ARSYAD MBAI:
Buronan
Teroris Masih Beroperasi di Poso
Kepala Badan
Nasional Penanganan Teroris (BNPT) Arsyad Mbai, mengatakan salah satu kendala
dalam penanga-nan aksi teror di Poso ada-lah bentangan alam yang terdiri atas
pegunungan dan hutan. Faktor alam memper-sulit gerak aparat keama-nan termasuk
dalam mengejar buronan aksi- aksi kekerasan yang terjadi sehingga diharapkan
semua pihak termasuk masyarakat bisa saling bekerja sama dalam menghadapi kasus
kekerasan yang akhir-akhir ini terjadi, katanya di sela-sela konferensi internasional
pencegahan aksi teror dan kontra radikalisasi, di Jakarta, Rabu.
”Karena
ada hambatan fisik secara geografis, Poso itu geografisnya gunung hutan lebat,”
tukas dia. Ia mengatakan beberapa buronan teroris seperti Santoso diyakini
masih beroperasi di wilayah itu dan aparat keamanan masih melakukan pengejaran.
Meski
aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan mengenai sejumlah aksi kekerasan
yang terjadi di wilayah itu, termasuk
pembunuhan terhadap dua orang petugas kepolisian. Namun Arsyad mengatakan dari
sisi intelijen ia melihat ada hubungan antara rangkaian kejadian kekerasan yang
terjadi di wilayah tersebut akhir-akhir ini.
Arsyad
memaparkan metode yang digunakan pelaku kekerasan di Poso adalah memancing agar
konflik yang pernah terjadi di wilayah itu bisa kembali terjadi melalui upaya memanaskan
situasi termasuk dengan adanya pembakaran gereja dan sejumlah aksi kekerasan
lainnya. Ia memberikan apresiasi pada masyarakat di Poso yang sudah mengetahui
upaya-upaya itu dan tidak terpancing ke dalam skenario pelaku kekerasan itu.
Meski
demikian ia terus mengajak semua pihak untuk terus bersama-sama mencegah upaya
aksi kekerasan dan aksi terorisme, menolak ideologi radikal dan juga bekerja sama
dengan aparat keamanan sehingga mempersempit ruang gerak pelaku aksi kekerasan
itu. Ia juga menggarisbawahi masih lemahnya pengawasan jalur-jalur penyelundupan
senjata seperti di kawasan Sangihe Talaud dan juga Nunukan dan mengharapkan pengawasan
terus menerus terhadap jalur tradisional penyelundupan senjata itu dapat
ditingkatkan melalui kerjasama semua pihak. [1]
dhaenk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar